ASSALAMUALAIKUM... SELAMAT DATANG DI BLOG IKRAMUL WATHAN - DAKWAH ADALAH JALAN HIDUP - SHALAT BERJAMAAH DI MASJID ITU KEREN !!! TERIMAKASIH TELAH MENGUNJUNGI BLOG KAMI

Thursday 7 February 2013

Pandangan Islam tentang Kasih dan Sayang dalam pandangan Hadis Nabi


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah Azzawajjalla yang telah memberikan kepada kita semua limpahan karunia nikmat sehat wal afiat, terlebih nikmat iman dan islam. Karena kedua nikmat inilah yang InsyaAllah mengantarkan kita semua kepada kebahagiaan dunia dan akhirat, amin yarabbal alamin.
Selanjutnya selawat beserta salam atas baginda Nabi Besar Muhammad SAW, atas perjuangan beliau lah yang sampai saat ini kita dapat merasakan indahnya cinta dan kasih sayang.
Adapun maksud dalam makalah yang kami susun ini adalah supaya bisa memberikan konstribusi kepada khalayak ramai untuk bisa di terapkan atau di amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam makalah kami ini kami cantumkan ulasan tentang “Kasih Sayang dalam Pandangan Al hadis” yang bisa di jadikan acuan dalam mengembangkan dan menguasai zaman yang akan dating.

Harapan kami semoga bisa bermanfaat bagi kami, kita dan seluruh manusia.





Penulis






BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Iman merupakan sebuah pondasi dalam kehidupan yang harus dimiliki oleh setiap manusia, baik dia laki-laki ataupun perempuan, baik dia orang hitam maupun orang putih. Dalam konsep keimana ada 6 penjabaran, yang dimana, enam penjabaran tersebut merupakan bahan dalam mengokohkan sebuah iman. Iman merupakan sebuah pembuktian dari sebuah rasa kasih dan sayang. Ketika iman sudah kokoh dan menghadirkan sebuah kasih sayang maka di sana akan tumbuh sebuah pengaktualan diri dalam bentuk ibadah. Ibadah dalam terminologi islam adalah kepatuhan kepada Tuhan yang didorong oleh rasa kekaguman dan rasa ketakutan. Jadi tahap paling awal ibadah adalah sebuah kasih dan sayang (cinta) kepada Allag Swt yang di dorong rasa kekaguman dan ketakutan. Tetepi apabila ibadah itu sudah berkembang kualitasnya, artinya ibadah bukan rasa kagum dan rasa takut semata, ibadah memiliki beberapa muatan-muatan ibadah yang di anggap berkualitas jika di dalamnya tercakup aspek kekaguman, keikhlasan, kepatuhan, pengaharapan, dan sekaligus kecintaan. Kekaguman kepada Tuhan karena kebesarannya, kenikmatan atau kekuasaannya; keikhlasan mendalam ; rasa kepatuhan; ketakutan kepada Tuhan kalau sampai meninggalkan ibadah itu; pengharapan akan ridhonya; dan kecintaan kepada Tuhan.

Terkadang orang menafsirkan kasih sayang hanya sebelah mata, namun ketika kita membuka kedua mata kita secara bergiliran, dengan penuh perasaan, maka disana kita akan menemukan, bahwa kasih sayang itu sangat luas. Dan tak seorangpun dapat menggapainya, apalagin sampai memaknainya.





B.     Mamfaat dan Tujuan
*      Menambah wawasan tentang makna dari kasih dan sayang.
*      Dapat memperkaya imajinatif supaya di kedepan harinya dapat memberikan konstribusi bagi umat.
*      Kita dapat mengetahui sisi baik dan sisi buruk dalam kasih sayang
*      Dan lain sebagainya.



















BAB II
PEMBAHASAN

A.   Kasih  Sayang

وعن اْبى مس الا ثعرى رض الله عنه : ان النبى ص. م قال : المراْ مع اْحب.  (متفق عليه)[1]

Dan dari abi musa al-as’ary, semoga Allah SWT meridhoinya, seseungguhnya nabi Muhammad SAW telah bersabda : Seseorang itu bersama orang yang ia cintai…
(Buhkari muslim)
Makna atau konsep hadis di atas menerangkan bahwa kita akan bersama orang yang kita cintai, kasihi dan sayangi di hari kiamat nanti. Kalau kita cinta kepada Rasulullah, tentu kita akan bersama rasullullah di akhirat kelak. Jika kita cinta kepada seorang wanita, maka tentu kita akan bersama wanita tersebut di akhir kelak.
Rasa kasih dan sayang ini merupakan aplikasi dari sebuah cinta, kemudian akan melahirkan sebuah konsep keimanan dan ketakwaan. Jika cinta itu di dasari oleh ketakwaan kita kepada Allah, maka akan melahirakan sebuah cinta yang suci dan mendatangkan kebaikan bagi dunia dan akhirat.
Dalam surah al hujarat ayat 15 menerangkan tentang orang – orang mukmin yang  berkualitas adalah orang-orang yang beriman kepada Tuhan dan Rasul-Nya, kemudian – sebagai tindak lanjut dari imannya – mereka merasa terpanggil dan tidak ragu-ragu melakukan perjuangan dengan harta maupun jiwanya demi kepentingan agama Tuhan. Semua itu dilakukan karena imannya telah kokoh tertanam di hatinya sehingga tanpa ada keraguan sedikitpun untuk melakukan perjuangan di jalan Allah فسبيل الله dengan harta maupun jiwanya.
Konsep ini kembali di pertegas oleh Hadis Rasulullah Saw : ada tiga hal, jika terdapat pada diri seseorang maka orang itu akan menemukan kelezatan iman. Pertama, kata Nabi, orang-orang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya melebihi cintanya pada selain keduannya. Kedua, orang yang mencintai sesamanya (orang Islam) tanpa ada pamrih apa apa kecuali لله , karena Allah. Ketiga, orang yang membenci kalau ia kembali pada kekafiran sebagaimana kebenciannya, ketidaksukaannya kalau dia dilemparkan ke neraka[2].
Menurut penjelasan hadis diatas, menunjukan bahwa iman membutuhkan pembuktian-pembuktian atau manifestasi-manifestasi, ada yang dalam bentuk ibadah-ibadah yang dibakukan, ada juga yang terbentuk dalam ibadah yang tak terbakukan. Yang semua itu merupakan perwujudan dari sebuah kasih sayang seorang hamba kepada Tuhan-Nya.
Iman membutuhkan pembuktian atau manifestasi. Iman adalah kesediaan untuk bersyukur, bersabar dan ridlo terhadap keputusan Allah. Orang yang hanya mengatakan “saya beriman” dengan kata-kata saja tetapi tidak ada pembuktian, baik dalam arti perilaku, pandangan hidup, atau kebiasaan-kebiasaannyatidak mencerminkan keimanannya, berarti imannya sangat lemah. Sebaliknya, orang akan bisa memberikan pembuktian-pembuktian iman – yang di tandai dengan beribadah secara baik – kalau imannya juga baik.
Penerapan kasih dan sayang pertama kali dipopulerkan oleh baginda Nabi Muhammad SAW, Abdullah bin Abu Bakar r.a. meriwayatkan dari seseorang katanya: “Pada suatu hari dalam perjalanan untuk berperang di Hunain, saya memakai sepatu kulit yang tebal. Saya berjalan dibelakang Rasulullah s.a.w. Karena jalan sangat sempit tiba-tiba kaki Rasulullah s.a.w. tersandung oleh sepatu saya dan terinjak dari belakang sehingga beliau kesakitan dan beliau segera memukul perlahan saja sambil mendorong saya kebelakang dengan sebuah pecut (cambuk) yang beliau pegang sambil bersabda: “Hai Fulan, engkau telah menyakiti kakiku.” Beliau (Abdullah bin Abu Bakar r.a) mengatakan: “sepanjang malam orang itu tidak bisa tidur karena dia merasa bersalah sudah menyakiti kaki Rasulullah s.a.w, dia berulang-kali berpikir dan menyesali diri sendiri, mengapa saya telah menyakiti Rasulullah s.a.w. Keesokan harinya pagi-pagi sekali seorang datang mencarinya untuk berjumpa Rasulullah s.a.w. Katanya, “saya dengan perasaan gemetar dan takut datang menghadap Rasulullah s.a.w. Beliau bersabda kepada saya” “Hai Fulan! Kemarin engkau telah menginjak kakiku dan engkau telah menyakiti aku. Tapi sebaliknya aku telah memukul sambil mendorong engkau kebelakang dengan cambukku ini supaya kakiku terlepas dari kaki engkau. Aku pukul engkau perlahan sambil mendorong engkau kebelakang dengan cambukku ini, tentu aku telah menyakiti engkau. Oleh karena itu ambillah dari aku 80 (delapan puluh) ekor domba sebagai balasan rasa sakit engkau karena cambukku ini.

Tengoklah bagaimana Rasulullah s.a.w Rahmatul-lil-Alamin telah berlaku terhadap seorang hamba yang lemah itu. Beliau s.a.w sendiri merasakan sakit karena terinjak oleh sepatu sahabat itu, dan untuk melepaskan kaki beliau dari bawah sepatu sahabat yang telah menginjak itu beliau mendorongnya kebelakang dengan cambuk yang beliau pegang. Sepanjang malam beliau s.a.w berpikir mengapa aku telah memukul dan mendorong orang itu kebelakang dengan cambukku ini. Tentu ia merasa sakit oleh cambukku ini, sedangkan beliau sendiri tidak memikirkan kesakitan yang disebabkan terinjak oleh kaki sahabat itu. Bahkan beliau karena merasa malu terhadap sahabat itu dan menyesal atas perlakuan beliau terhadapnya,sepanjang malam beliau s.a.w tidak bisa tidur. Akhirnya dengan rahmat dan kasih sayangnya, beliau s.a.w memberikan 80 ekor domba sebagai ganjaran atas perlakuan beliau s.a.w terhadap sahabat itu.

Kemudian dalam sebuah peristiwa lain lagi, lihatlah bagaimana perlakuan beliau s.a.w terhadap seseorang yang datang dari sebuah kampung yang tidak tahu adab sama sekali, bahkan nampaknya orang itu tidak mau belajar bagaimana berlaku adab terhadap seseorang. Bahkan orang itu sangat bangga atas kebiasaan perlakuan kasarnya. Namun beliau s.a.w telah memperlakukannya dengan ramah-tamah dan lemah lembut terhadapnya. Anas r.a. meriwayatkan, katanya, saya sedang menyertai Rasulullah s.a.w. diwaktu itu Rasulullah s.a.w menutup leher beliau dengan sehelai kain cadar yang pinggirannya tebal sekali. Ketika orang kampung itu datang langsung menarik kain cadar itu dengan kuatnya sehingga meninggalkan bekas goresan pada leher Rasulullah s.a.w. Lalu orang itu berkata: “Hai Muhammad harta apapun yang ada yang telah Allah taala anugerahkan kepada engkau letakanlah diatas kedua untaku ini. Karena engkau tidak akan memberi kepadaku dari harta engkau sendiri ataupun dari harta orang tua engkau. Mendengar kata-katanya itu mula-mula Rasulullah s.a.w diam saja tidak menjawabnya. Kemudian beliau s.a.w bersabda :

"Harta itu memang kepunyaan Allah taala Aku hanyalah seorang hamba-Nya. Setelah itu beliau bersabda: “ Engkau telah menyakiti aku. Engkau harus memberi pembalasan sebagai ganjaran kepadaku.”Orang kampung itu menjawab: “Tidak, aku tidak akan memberi apa-apa “Beliau bersabda: “Mengapa tidak? Mengapa kamu tidak mau memberi?” Dia menjawab: Aku tahu engkau tidak akan membalas keburukan dengan keburukan”. Mendengar jawabannya itu Nabi s.a.w tersenyum, dan beliau s.a.w faham maksud perkataan orang itu. Lalu beliau menyuruh sahabat beliau untuk meletakkan buah-buah kurma dan gandum (bahan makanan) diatas punggung kedua unta orang kampung itu.

Sebenarnya orang kampung itu bukanlah orang dungu. Dia tahu betul bagaimana kepribadian Rasulullah s.a.w yang dari ujung rambut sampai ujung kaki beliau merupakan wujud rahmat, beliau pema’af, belas kasih dan penyayang bagi makhluk Tuhan. Dia yakin apapun yang akan dia minta pasti akan dikabulkan oleh Rasulullah s.a.w.

B.   Aktualisasi makna dari kasih dan sayang
وعن اْبى هريرة رضي الله عنه عن النبى ص.م . قال سيعة يظلهم الله في ظله يوم ظل الاظله : امام عا د ل, وشا ب نشاْ فى عبا دة الله عز وجل, ورجل قليه متعلق با لمسا جد, ورجلان تحا با فى الله اجتمعا عليه وتفرقا عليه, ورجل دعته امراْة دات منصب وجمال, فقال : انى اْخا ف الله, ورجل تصد ق بصد قة فاْخفاحا حتى لاتعلم شماله ماتنفق يمينه, ورجل د كر الله خا ليا فقا ضت عيناة. (متفق عليه)[3]

Dari Abu Hurairah r.a, nabi pernah berabda : 7 macam orang yang akan dinaungi oleh Allah pada Hari tiada naungan kecuali naungan-Nya : Imam yang adil, pemuda yang selalu rajin beribadah kepada Allah, pemuda yang selalu terkait kepada Masjid, 2 orang laki-laki yang selalu mencintai kepada Allah bersatu karena Allah dan Berpisah karena-Nya, seorang laki-laki yang di panggil (untuk maksiat) oleh perempuan yang mencintai kedudukan dan kecantikan, maka berkata laki-laki itu : Sesungguhnya saya takut kepada Allah, seseorang laki-laki yang bersedekah dengan suatu sedekah maka disembunyikan, sehingga tidak di ketahui oleh tangan kiri apa-apa yang disedekahkan oleh tangan kiri ap-apa yang dia dedekahkan oleh tangan kanan, dan seorang laik-laki yang mengingat Allah jika sunyi (sepi) maka keluarlah airmatanya.
(Bukahi muslim)

Hadis diatas menjelaskan tentang, 7 orang yang akan diberikan oleh Allah naungan atau pertolongan dihari kiamat nanti. Yang pertama, Imam yang adil, imam yang tidak berat sebelah ,tidak memihak, imam yang tidak dzalim kepada rakyatnya. pemuda yang selalu rajin beribadah kepada Allah, pemuda yang di waktu mudanya di pergunakan untuk lebih dekat dengan Allah, ia beribadah dengan tekun, dan ikhlas demi mengharap ridho dan kasih sayang Allah. pemuda yang selalu terkait kepada Masjid,


[1] Riyadussolihin, Hal 140, Hadis ke 368
[2] Muhammad Tholchah Hasan, Dinamika kehidupan relegius, (listafariska putra, Jakarta, 2008), hal 5
[3] Riyadussolihin, Hal 376

1 komentar:

Tafakkur

Search results

TERIMAKASIH TELAH MENGUNJUNGI BLOG KAMI - INGAT!!! SHALAT DI MASJID ITU KEREN - SEMOGA BERMANFAAT !!!