ASSALAMUALAIKUM... SELAMAT DATANG DI BLOG IKRAMUL WATHAN - DAKWAH ADALAH JALAN HIDUP - SHALAT BERJAMAAH DI MASJID ITU KEREN !!! TERIMAKASIH TELAH MENGUNJUNGI BLOG KAMI

Sunday 3 February 2013

Hasil Surve Peta Dakwah NTB 2013


Nama
: Akramul Wathan
Nim
: 15.3.11.4.037
Kelas
: BKI-B



KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala nikmatNya yang telah diberikan kepada penulis sehingga penulisan hasil surve peta Dakwah yang sederhana ini dapat penulis selesaikan sesuai dengan yang direncanakan.
Dalam Hasi Penelitan Surve Peta Dakwah ini akan dibahas secara singkat mengenai profil responden Dakwa, profil Lembaga Dakwah, Profil Pelaku Dakwah, Profil Materi Dakwah, Profil Media Dakwah, Pendekatan Dakwah, Profil Jaringan Dakwah, dan Profil Sosial Keagamaan. Surve Penelitian ini ditulis dengan maksud untuk memberikan penjelasan secara ringkas tentang peta Dakwah.
Penulisan Hasil Penelitan ini dapat diselesaikan berkat bantuan banyak pihak untuk itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1.    Bapak Winengan, M. Si selaku Ketua Jurusan Bimbingan Konseling Islam
2.    Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan dan dorongan baik dalam bentuk moril maupun materil.
Penulis menyadari bahwa Hasil Penelitian ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu segala bentuk saran yang konstruktif dengan lapang dada penuis terima demi kesempurnaan hasil ini. Semoga semua bantuan yang telah diberikan kepada penulis dibalas oleh Allah dengan imbalan yang setimpal. Amin.




Penulis



Responden rata-rata berumur diatas 21-40 tahun, yang terdiri dari 5 laki-laki dan 5 perempuan, pendidikan terakhirnya rata-rata Sarjana selebihnya SMA dan SMP. Dan rata-rata memiliki keluarga, tanggungan hidup berupa istri dan anak. Ada juga yang tanggungan orang tuanya.
Surve ini keasliannya terjamin dan murni di lakukan semata-mata untuk memenuhi tugas semester Manajman Dakwah

  1. Profil Lembaga Dakwah
Pada poin pertama kita bisa simpulkan kebanyakan responden mengetahui profil Dakwah yang berkembang baik di tengah masyarakat khususnya, maupun tingkat global pada umumnya, terlebih yang sedang berkembang ditengah masyarakat NTB sekarang adalah organisasi NW (Nahdatul Wathan) yang berpusat di lombok Timur Anjadi dan Pancor. Oleh sebab itu kita akan melihat tabel dibawah ini. Sebagai acuan dalam pembentukan lembaga dakwah.
Faktor Internal
Solusi/ Tanggapan
Strength/ Kelebihan
  1. Sebagian besar anggota NW juga  menduduki posisi di masyarakat lain.
  2. Managemen alur kaderisasi yang jelas.
  3. Penanaman ukhwa islamiyah yang kuat.
  4. Memegang prinsip keikhlas dalam bekerja (dakwah)
  5. Memiliki tujuan yang sama
  6. Prinsip “Bekerjalah seolah-olah akan hidup seribu tahun lagi, dan beribadahlah seakan akan mati esok hari”
Weakness / Kelemahan
  1. Kuantitas anggota yang semakin berkurang ketika pengkaderan.

  1. Ini adalah asset yang dimiliki oleh NW. Apabila kader NW menyebar di Nusantara maka akan sangat mempermudah dalam pengkoordinasian penyebaran-penyebaran Fikrah Islamiyah.
  2. NW adalah Organisasi yang regenerasinya sudah terkoordinasi dengan baik. Ini harus dipertahankan, karena sangat tidak mungkin suatu organisasi dapat bertahan tanpa sistem kaderisasi yang baik.
  3. Ikatan yang tumbuh karena kesatuan iman dan tujuan memperjuangkan NW sebagai keluarga besar yang memiliki ikatan persaudaraan yang kuat.
  4. Pemupukan keikhlasan perlu dijamurkan setiap saat, untuk menghindari perpecahan  dan pamrih dalam dakwah.
  5. Allah adalah tujuan akhir, satu tujuan ini harus senantiasa diluruskan.
  6. Prinsip ini akan membawa NW bahkan islam pada kejayaan umat islam
           Hal ini terjadi karena:
  • Niat yang berlandaskan duniawi. Maka dakwah itu sendiri yang akan mengeluarkanya dari lembaga dakwah. Sebelum dakwah mengeluarkan NW dari lingkaran dakwah, hendaknya sosialisasi “Meluruskan Niat” selalu digalakkan dalam setiap event-event seperti syuro’ (rapat)
Faktor Eksternal
Solusi/ Tanggapan
Opportunitivies/Kesempatan
  1. Menjadi pusat kaderisasi seluruh Organisasi yang ada di Nusantara
  2. Kedekatan dengan birokrasi
  1. Tentu semua itu dapat terjadi bila ada kader-kader terbaik yang di tempatkan di organisasi itu.
Threat/ Ancaman
  1. Westernisasi
  2. Krisis ketauladanan

  1. Hilangkanlah kebiasaan yang selalu memperdebatkan hal-hal kecil. Memang masalah besar berawal dari masalah kecil, tapi bukan bearti masalah kecil harus dibesar-besarkan. Intinya, kembalilah pada Al-Qur’an dan Al-Hadist. Selain itu, pengoptimalisasi tarbiyah tsaqofiyah untuk menstimulasi kekuatan di medan dakwah.
  2. Solusinya mungkin adalah dengan menghilangkan rasa malu atau takut untuk menunjukan identitas diri kita sebagai muslim/ah.


  1. Profil Pelaku Dakwah
Dari hasil surve saya kebanyakan responden menyatakna minimnya pelaku dakwah, dan dalam tekhnik penyampaiannya pun kurang mengena kesasaran. Pada hal Karakter pelaku Dakwah yang secara umum adalah masyarakat yang well-educated, dan sering dituntut dalam pekerjaannya untuk berpikir logis, menjadi tantangan tersendiri dalam proses dakwah di masyarakat. Namun demikian, kondisi ruhiyah seorang manusia tetaplah fitrah. Para pelaku Dakwah yang kesehariannya disibukkan dengan pencapaian target Key Performance Index perusahaan, dan tuntutan performance per individu, belum lagi kompetisi antar karyawan untuk posisi jenjang level struktural maupun fungsional tertentu, maka kondisi tersebut akan membentuk emosional yang tidak seimbang manakala jauh dari nilai-nilai pemaknaan ruhiyah atau yang kita kenal dengan istilah nilai-nilai spiritual. Indikasi dari jauhnya seseorang dari nilai-nilai ruhiyah dapat terlihat dari kesehariannya.
Dinamika global yang memojokkan nilai-nilai ke-Islam-an ke sudut yang kumuh, identik dengan kekerasan dan terorisme, dan usaha pihak-pihak yang tidak suka dengan Islam dengan menjauhkan nilai-nilai ke-Islam-an dari pribadi pelaku Dakwah, menjadi tantangan sekaligus peluang bagi dakwah masyarakat. Maka, dari hasil surve saya ini bias saya merumuskan 7 karakter sebagai profil Profil Pelaku Dakwah(PPD). Profile tersebut terdiri dari tiga Kapasitas Internal dan empat kapasitas eksternal.
KAPASITAS INTERNAL, terdiri dari:
  1. Kokoh
  2. Dinamis
  3. Kreatif, dan inovatif
  4. Spesialis dan berwawasan global.
KAPASITAS EKSTERNAL, terdiri dari:
  1. Ber-‘amal jama’i
  2. Agent of change (pelopor perubahan)
  3. Pembina yang produktif
  4. Ketokohan Sosial.
Inilah 7 profile atau karakter yang harus dimiliki pada diri setiap diri pelaku Dakwah.


  1. Pofil Materi Dakwah
Dari hasil surve ini,materi yang disajikan memuaskan masyarakat dan sangat mengena’ pada apa yang diinginkan masyarakat. Dalam hal ini ada dua macam materi dakwah yang bisa saya paparkan dari hasil surve ini yang pertaman. Tektual. Dakwah tektual adalah: Metode dakwah yang dalam penyampaikan materi dakwahnya sesuai dengan teks al-Qur'an dan al-Hadits dengan tidak mengurangi atau menambah.  Seorang da’i tektual disini dalam menyampaikan materi dakwahnya sama sekali tidak mau menggunakan materi lain selain yang sudah ada dalam al-Qur’an dan al-Hadits. Mereka tidak mau menggunakan dalil-dalil akal. Karena dalil akal dianggap dapat merusak aturan-aturan yang sudah diatur oleh Islam.  Menurut pengetahuan saya bahwa seorang da’i tektual disini tidak hanya dari segi materi saja yang tektual, akan tetapi juga dari segi-segi lainnya. Misalnya saja; dari segi pakaian dan lain sebagainya, mereka langsung mencontoh orang Arab yang dianggapnya sebagai contoh langsung dari Rasulullah Shallallahu ‘Alahi wa Sallam. Sosok dan penampilan seorang da’i tektual ini biasanya kelihatan kaku dalam melakukan dakwahnya. Hal ini karena mereka tidak mau menerima kondisi sosial yang ada. Kondisi yang ada sekarang dianggapnya tidak sesuai dengan teks/ contoh aslinya.Termasuk dalam transportasi, misalnya: Mereka tidak mau menerima uang saat menyampaikan dakwahnya. Mereka menganggap haram hukumnya menerima uang dalam menyampaikan ayat-ayat Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebagaimana firman-Nya:
Dan (dia berkata): "Hai kaumku, aku tiada meminta harta benda kepada kamu (sebagai upah) bagi seruanku. Upahku hanyalah dari Allah dan aku sekali-kali tidak akan mengusir orang-orang yang telah beriman. Sesungguhnya mereka akan bertemu dengan Tuhannya, akan tetapi aku memandangmu suatu kaum yang tidak mengetahui".
Kedua, Kontektual. Dakwah kontektual adalah: Metode dakwah yang dilakukan dengan cara memperhatikan hal-hal yang ada diluar tek aslinya. Para pelaku dakwah kontektual melakukan metode ini dengan harapan agar dakwahnya lebih mudah dierima oleh masyarakat yang terdiri dari berbagai macam dan model. Para pelaku dakwah kontektual dalam melakukan dakwahnya selalu memperhatikan situasi dan kondisi yang akan di dakwahi. Mereka dalam menyampaikan materipun tidak terlalu tektual. Akan tetapi mereka dalam menyampaikan materi juga menggunakan dalil-dalil akal untuk memperjelas dalil dalil nakli/ tek asli ayat al-Qur’an atau al-Hadits yang ada.  Para pelaku dakwah kontektual biasanya lebih flexible/ lentur dalam menjalankan dakwahnya. Misalnya saja dalam hal menerangkan pakaian menurut Islam.

  1. Profil Media Dakwah
Media Dakwah adalah alat yang di gunakan untuk menyampaikan materi dakwah kepada mad’u. untuk menyampaikan ajaran islam kepada umat, dakwah dapat menggunakan berbagai wasilah. Dan Hamzah ya’kub membagi wasilah dakwah menjadi lima macam yaitu: lisan, tulisan, lukisan, audiovisual dan akhlak
Para responden lebih sering dan menganggap tatap muka merupakan media efektif dalam penyampaian dakwah, dan terlebih itu menurut mereka lebih baik. Namun tidak terlepas dari itu seorang pelaku dakwah harus bias menguasai media dan kegunaannya dalam melakukan dakwah. Apalagi pada masa sekarang ini dimana banyak sekali pertumbuhan media seperti; internet, TV, Radio, Handphone, dsb.

  1. Pendekatan Dakwah
Saya ingin paparkan beberapa pendekatan dakwah yang dilakukan oleh Rasulullah s.a.w ialah :
  1. Berhikmah
Pendekatan ini adalah pengaplikasian kepada konsep hikmah dalam al-Qur’an surah al-Nahl ayat 125.
  1. Pendekatan Psikologi
Psikologi adalah ilmu berhubung dengan jiwa dan pemikiran manusia. Manakala pendekatan dakwah ialah cara bagaimana untuk mempengaruhi jiwa dan pemikiran manusia. Oleh itu kedua-duanya merupakan dua perkara yang tidak boleh dipisahkan. Malah penggunaan psikologi untuk kepentingan dakwah akan menjadi daya tarikan yang lebih dalam dakwah.
  1. Ketegasan
Pendekatan ini diambil kerana cara berlemah lembut tidaklah sesuai dengan semua keadaan, kerana dalam keadaan tertentu memerlukan ketegasan.
  1. Melarang Secara Indirect
Tidak dinafikan bahwa penyampaian dakwah memerlukan kepada sesuatu peryataan yang jelas dan nyata. Namun dalam keadaan tertentu misalnya larangan, ia memerlukan suatu tindakan yang bijak supaya dapat diterima apa yang hendak disampaikan secara lebik efektif.
  1. Menjalin Hubungan yang Baik Dengan Non Muslim
Islam telah menggariskan beberapa bentuk hubungan yang sepatutnya terjalin antara masyarakat Islam dengan non muslim termasuklah hubungan kekeluargaan bagi saudara baru dengan keluarga asal mereka. Dengan terjalinnya hubungan ini, suasana yang aman dan harmoni dapat diwujudkan di Madinah. Oleh itu, Nabi s.a.w. dan orang Islam dapat menumpukan sepenuhnya kepada aktiviti dakwah dan persiapan untuk mengukuhkan kedudukan mereka dengan cepat bagi menghadapi ancaman-ancaman peperangan selepas itu.
Kemudian saya ingin memaparkan dakwah masa kini dan relevansini dengan pendekatan masa silam dari hasi surve ini. alam era globalisasi masa kini, suatu pendekatan dakwah kontemporari perlu digarapkan selaras dengan perubahan semasa. Tambahan pula berlakunya perubahan corak pemikiran dalam keanekaan budaya bangsa telah mendesak kepada suatu pendekatan yang lebih kreatif dan efektif. Pada prinsipnya, pendekatan yang dibawa oleh al-Qur’an dan Sunnah Baginda s.a.w. masih terus relevan pada masa kini. Antaranya, tiga pendekatan yang dikemukakan dalam al-Qur’an iaitu hikmah, mau’izah hasanah dan mujadalah masih lagi sesuai dan sedang berlangsung sehingga hari ini. Akan tetapi cara pelaksanaannya mungkin berbeda mengikut kesesuaian zaman dan sasaran dakwah. Pendekatan yang bisa digunakan adalah sebagai berikut:Pendekatan Dakwah Melalui Insitusi Pendekatan Dakwah Melalui Hiburan.
  1. Profil Jaringan Dakwah
Surve yang saya lakukan ternyata menghasilkan. Kita harus memiliki karakter pembangun jaringan sehingga dengan begitu Dakwah itu bisa Universal. Karakter Pembangun Jaringan. Tak bisa kita pungkiri bahwa jaringan sangat memainkan peran sangat strategis dalam pengembangan sebuah organisasi. Termasuk di dakwah ilmiy, jejaring sangat di butuhkan untuk berbagai hal, seperti ; (1) jaringan beasiswa; (2) jaringan ilmuwan dan teknokrat; (3) jaringan pendanaan; (4) jaringan asosiasi keilmuan ; dan (5) jaringan jurnal dan media. Lima jaringan ini akan dapat dimiliki oleh dakwah ilmiy, bila kadernya juga mampu memanfaatkan kekhasan dan keunggulan dakwah ilmiy untuk kepentingan dakwah ilmiy itu sendiri.
  1. Profil Sosial Keagamaan
Dari hasil surve ini ternyata kaitan agama dengan masyarakat banyak dibuktikan oleh pengetahuan agama yang meliputi penulisan sejarah dan figur nabi dalam mengubah kehidupan sosial, argumentasi rasional tentang ati dan hakikat kehidupan, tentang Tuhan dan kesadaran akan maut menimbulkan relegi dan sila Ketuhanan Yang Maha Esa sampai pada pengalaman agama para tasauf.
Bukti-bukti itu sampai pada pendapat bahwa agama merupakan tempat mencari makna hidup yang final dan ultimate. Agama yang diyakini, merupakan sumber motivasi tindakan individu dalam hubungan sosialnya, dan kembali pada konsep hubungan agama dengan masyarakat, di mana pengalaman keagamaan akan terefleksikan pada tindakan sosial dan invidu dengan masyarakat yang seharusnya tidak bersifat antagonis.
Peraturan agama dalam masyarakat penuh dengan hidup, menekankan pada hal-hal yang normative atau menunjuk kepada hal-hal yang sebaiknya dan seharusnya dilakukan.
Wallahu’alam bissawab….


0 komentar:

Post a Comment

Tafakkur

Search results

TERIMAKASIH TELAH MENGUNJUNGI BLOG KAMI - INGAT!!! SHALAT DI MASJID ITU KEREN - SEMOGA BERMANFAAT !!!